Al A’raf 10
وَلَقَدْ مَكَّنَّاكُمْ فِي الأَرْضِ وَجَعَلْنَا لَكُمْ فِيهَا مَعَايِشَ قَلِيلاً مَّا تَشْكُرُونَ
Sesungguhnya Kami telah menempatkan kamu sekalian di muka bumi dan Kami adakan bagimu di muka bumi (sumber) penghidupan. Amat sedikitlah kamu bersyukur.
Sekali bernafas, umumnya manusia memerlukan 0,5 liter udara. Bila perorang bernafas 20 kali setiap menitnya, berarti udara yang dibutuhkan sebanyak 10 liter. Dalam sehari, setiap orang memerlukan 14.400 liter udara.
Lalu, berapa nilai tersebut bila dirupiahkan? Sebagaimana diketahui, udara yang dihirup manusia terdiri dari beragam gas semisal oksigen dan nitrogen. Keduanya, berturut-turut 20% dan 79% mengisi udara yang ada di sekitar manusia. Bila perbandingan oksigen dan nitrogen dalam udara yang manusia hirup sama, maka setiap kali bernafas manusia membutuhkan oksigen sebanyak 100 ml dan 395 ml lainnya berupa nitrogen. Artinya, dalam sehari manusia menghirup 2880 liter oksigen dan 11.376 liter nitrogen.
Jika harga oksigen yang dijual saat ini adalah Rp 25.000 per liter dan biaya nitrogen per liternya Rp 9.950 (harga nitrogen $ 2.75 per 2,83 liter), maka setiap harinya manusia menghirup udara yang sekurang-kurangnya setara dengan Rp 176.652.165. Dengan kata lain, bila manusia diminta membayar sejumlah udara yang dihirup berarti setiap bulannya harus menyediakan uang sebesar 5,3 Miliar rupiah. Dalam setahun, manusia dapat menghabiskan dana 63,6 Miliar.
Dalam sehari manusia menghirup 2.880 liter Oksigen dan 11.376 liter Nitrogen
2.880 x Rp.25.000,- = Rp. 72.000.000,-
11.376 x Rp. 9.950,- = Rp.113.191.200,-
—————————————
Total biaya sehari = Rp.185.191.200,-
biaya bernafas 1 bulan = 30 x 185.191.200,- = Rp.5.555.736.000,-
1 tahun 365 hari, maka biaya untuk bernafas selama 1 tahun
365 x 185.191.200 = Rp.67.594.788.000,-
Jika harus dihargai dengan Rupiah maka Oksigen & Nitrogen yang kita hirup, akan mencapai Rp.185Juta lebih/hari/manusia.
Itu hanya jumlah uang yang diperlukan dalam setahun. Bila dihitung seluruh kebutuhan seumur hidup, pastilah nilainya lebih mencengangkan lagi. Sungguh, Allah maha pemurah atas segala karunia-Nya. Tak terkecuali nikmat Allah dari udara yang digunakan manusia sebagai bahan bernafas setiap saatnya.
Udara yang melimpah ruah di alam adalah bukti kasih sayang Allah yang luar biasa. Sekumpulan gas tersebut diberikan Allah kepada manusia dengan cuma-cuma. Tak sepeser pun dipungut dari manusia atas nikmat yang amat penting tersebut. Oleh karenanya, sudah sepantasnyalah manusia bersyukur kepada Sang Pencipta. Dia-lah Rabb yang mengurus kita di siang dan di malam hari sebagaimana firman Allah,“katakanlah: ‘Siapakah yang dapat memelihara kamu di waktu malam dan siang hari selain (Allah) Yang Maha Pemurah?’…”(QS Al Anbiyaa’ 21: 42).
Masihkah kita belum mau BERSYUKUR
Penulis: Syaefudin (Asisten Dosen Metabolisme, Departemen Biokimia, FMIPA-Institut Pertanian Bogor)
Sumber: Milis Daarut Tuhiid
http://forum.kompas.com/teras/103360-mari-berhitung-harga-nafas-kita-dalam-rupiah.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar